Tentang SosioHumanitas Unla

SosioHumanitas Unla merupakan Jurnal Ilmu-ilmu Sosial & Humaniora Universitas Langlangbuana.

Sosiohumanitas berisi karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran berdasarkan kajian literatur yang dimuat dalam bentuk media cetak oleh LPPM Universitas Langlangbuana Bandung.

Materi yang dibahas mencakup masalah dan isu-isu yang aktual mengenai aspek sosial budaya dan kemanusiaan lainnya.

ISSN 1410-9263.

Pedoman Penulisan

Pedoman Penulisan Paper

Jurnal Ilmiah “Sosiohumanitas” Unla



  1. Naskah merupakan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran berdasarkan kajian literatur yang belum pernah dimuat dalam media cetak lain. Materi yang dibahas mencakup masalah dan isu-isu yang aktual mengenai aspek sosial budaya dan kemanusiaan lainnya, ditulis dalam Bahasa Indonesia baku atau Inggris. Penulis menyerahkan 1 (satu) eksemplar disertai rekaman dalam Compact Disc (CD).
  2. Panjang  naskah 10 – 15 halaman, diketik 1,5 spasi berukuran A4 dengan margin atas, bawah dan kanan sebesar 2,5 cm serta margin kiri 3,5 cm. 
  3. Judul artikel dalam Bahasa Indonesia tidak lebih dari 14 kata, sedangkan judul dalam bahasa Inggris tidak boleh lebih dari 12 kata. Judul dicetak dengan huruf kapital di tengah-tengah dengan ukuran huruf 14.
  4. Nama penulis artikel dicantumkan di bawah judul artikel, tanpa gelar akademik, disertai dengan institusi asal penulis serta alamat email. Jika penulis lebih dari satu maka penulis pertama ditulis terlebih dahulu diikuti dengan penulis berikutnya. 
  5. Abstrak dan kata kunci (keywords) ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) masing-masing satu alinea. Panjang masing-masing abstrak 75-100 kata dan jumlah kata kunci 3-5 kata. Abstrak berisi tujuan penelitian, metode dan hasil penelitian. Di dalam abstrak tidak diperkenankan terdapat rujukan.
  6. Batang tubuh artikel dibagi menjadi dua kolom dan berisi: I. Pendahuluan, II. Tinjauan pustaka, III. Metode Penelitian, IV. Hasil dan Pembahasan, V. Kesimpulan dan Saran.
  7. Bagian Pendahuluan (5-10% dari panjang artikel) berisi latar belakang, konteks penelitian, tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian.
  8. Bagian Tinjauan Pustaka (10-15% dari panjang artikel) berisi tinjauan mengenai teori-teori yang relevan dengan penelitian tersebut. Tinjauan pustaka minimal 80% merujuk kepada kepustakaan yang mutakhir dalam kurun 20 tahun terakhir. Rujukan tidak merupakan kutipan (copy) dari text pustaka, namun berisi rangkuman penulis tentang isi kepustakaan yang di acu, dengan bahasa Indonesia baku. Perujukan menggunakan teknik rujukan berkurung (nama akhir, tahun), contoh: Menurut Rois, (2003), Peraturan Pembebanan Indonesia, perlu disempurnakan khususnya untuk pembebanan angin, dengan................ Atau:  Peraturan Pembebanan Indonesia, perlu disempurnakan khususnya untuk pembebanan angin,… (Rois, 2003).
  9. Bagian Metode Penelitian (10-15% dari panjang artikel) berisi rancangan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data serta analisis data yang dilakukan. 
  10. Bagian Hasil dan Pembahasan (40-60% dari panjang artikel) berisi hasil analisis yang berkaitan dengan tujuan penelitian serta pemhasan hasil penelitian tersebut. Pembahasan yaitu pemaknaan hasil dan pembandingan dengan teori dan/atau dengan hasil penelitian sejenis yang sudah ada.
  11. Tabel dan Gambar harus diberi nomor, judul, serta keterangan yang jelas, ditempatkan sedekat mungkin dengan bahasan. Judul tabel di letakkan di atas tabel rata kiri, dan judul gambar di letakkan di tengah pada bagian bawah gambarnya. Nomor tabel dan gambar serta judul ditulis dalam baris yang sama. Gambar harus asli, jelas, dengan ukuran maks. 10 cm x 16 cm.
  12. Bagian Kesimpulan dan Saran berisi temuan penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau berupa intisari hasil pembahasan.
  13. Bagian terakhir adalah Daftar Pustaka yang hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk di dalam batang tubuh artikel dan semua sumber yang dirujuk harus tercantum dalam daftar pustaka.
  14. Daftar pustaka ditulis dalam urutan abjad, dari nama akhir/famili/marga pengarang. Semua literatur yang dikutip dan tercantum dalam badan tulisan harus ada di dalam daftar pustaka dan sebaliknya. Contoh cara penulisan daftar pustaka:
    1. Buku: Nama keluarga, inisial nama kecil dan nama tengah, tahun terbitan, judul buku, nama penerbit, kota penerbitan, halaman yang diacu.
      • Badudu, J.S., 1998, Membina Bahasa Indonesia Baku, Pustaka Prima, Bandung, 17-40. 
      • Kalau tidak diketahui pengarangnya:
        • Biro Pusat Statistik, 1995, Statistical Pocket Book of Indonesia, BPS, Jakarta.
        • Anonimous, 1988, Science and Technology Indicators of Indonesia, BPPT., Jakarta.
      • Kalau pengarang lebih dari satu orang.
        • Zakaria, S. dan S.M. Sofyan, 1997, Kamus Kecil Kesusasteraan Indonesia, T.B. Singgalang, Bandung.
    2. Artikel di majalah atau jurnal ilmiah: Nama famili, inisial nama kecil, nama tengah, tahun, judul bacaan, nama majalah ilmiah atau jurnal, volume, nomor, halaman.
      • Rois, H., 2002, The Structural Reliability on the Building of the Indonesian Directorate General of Duty in Jakarta, Media Komunikasi Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Semarang, 10, (3), 1 – 13.
      •  Tulisan dalam kumpulan karangan atau Proceedings:
        • Tamim, O., Z., A. Syarifudin, dan H., Hidayat, The Development of Real Time Traffic Information System (RTTIS) for Bandung Indonesia, Proceeding of the 2001 International Conference on Computers in Urban Management, Honolulu, USA, 1-22.
      • Tulisan dari internet: Nama akhir pengarang, initial nama kecil, dan nama tengah, tahun, judul yang dibaca, dan kode internet.
        • Anonimous, 1997, Bacterial Toxins: Botulinum Toxins, http//www.urmcrochter.edu. (SMD)mbi/boxtor botox.htr.
  15. Tata cara penyajian rujukan dan penulisan daftar pustakanya selengkapnya dapat dilihat pada Pedoman Tata Tulis Laporan Penelitian LPPM-UNLA.


Langganan: Postingan (Atom)