Tentang SosioHumanitas Unla

SosioHumanitas Unla merupakan Jurnal Ilmu-ilmu Sosial & Humaniora Universitas Langlangbuana.

Sosiohumanitas berisi karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran berdasarkan kajian literatur yang dimuat dalam bentuk media cetak oleh LPPM Universitas Langlangbuana Bandung.

Materi yang dibahas mencakup masalah dan isu-isu yang aktual mengenai aspek sosial budaya dan kemanusiaan lainnya.

ISSN 1410-9263.

Pengaruh Promosi terhadap Hasil Penjualan Mobil Toyota Avanza pada PT. Astra International Cabang Saharjo Jakarta


Oleh:
Sachro
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adhy Niaga
email: sachro.yusuf@yahoo.com



ABSTRAK

Dengan berkembangnya teknologi, perdagangan, pendapatan dan kebutuhan masyarakat, maka semakin besar pula masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu masalah yang mungkin dihadapi perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan adalah masalah pemasaran.Usaha yang dilakukan oleh PT. Astra
International Cabang Saharjo, Jakarta untuk menjaga dan meningkatkan penjualan produknya adalah melalui kegiatan promosi. Keadaan tersebut kurang lebih menggambarkan bahwa terdapat tingkat dari peran promosi yang tinggi dan hubungannya dengan hasil penjualan mobil.Berangkat dari pemikiran di atas, penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara promosi dan hasil penjualan. Untuk menjawab permasalahan yang diangkat, dilakukan pendekatan kuantitatif dengan sifat deskriptif serta menggunakan metode survey terhadap 52 orang karyawan PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi dengan hasil penjualan terdapat hubungan yang signifikan, kekuatan hubungan berada pada level kuat dan arah hubungan yang positif.
Kata Kunci: Promosi, Hasil Penjualan.


ABSTRACT

With the development of technology, trading, incomes and needs of people, the greater of the problems faced by companies. One of the problem that may be faced by a trading company marketing. Efforts had been done by PT . Astra International Branch Saharjo Jakarta to maintain and increase sales is through promotional activities. The situation is more or less illustrates that there is a level of high promotional role and it relates to the car sales. This study wanted to determine the relationship between promotion and sales results. This research carried out a quantitative approach and the descriptive nature of the survey method against 52 employees of PT. Astra International Branch Saharjo Jakarta. The results showed that the promotion has a significant correlation with sales and the strength of the relationship at the level of strong and positive relationship direction.
Keywords: Promotion, Sales Results .



PENDAHULUAN
Dalam memasuki era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini memacu pemerintah untuk memberikan kesempatan dan peluang yang seluas-luasnya kepada perusahaan untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat diharapkan menjadi badan usaha yang lebih maju dan mandiri serta lebih mampu bersaing. Seiring juga dengan peningkatan jumlah penduduk dan tingginya tingkat mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lain, menuntut suatu fasilitas yang lebih efektif dan efisien. Tentunya banyak sekali persoalan yang dihadapi oleh setiap perusahaan, mulai dari bagaimana cara mengatasi persaingan antara perusahaan sejenis, baik dari segi teknologi perusahaan maupun kualitas produk yang dihasilkan, sampai kepada masalah mememuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Untuk mengatasi hal-hal yang menghambat perusahaan, maka peranan strategi pemasaran dan seluruh aspek-aspeknya menjadi sangat penting. Strategi pemasaran yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah "bauran pemasaran" atau marketing mix. Strategi ini terdiri dari product, price, placedan promotion. Salah satu aspek yang cukup penting dalam menyampaikan barang hasil produksi kepada konsumen adalah strategi promosi.
Suatu produk akan laku terjual atau diminati konsumen, bilamana konsumen merasa mengenal produk tersebut. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah langkah-langkah apa saja yang harus diambil agar informasi mengenai produk tersebut dapat sampai kepada konsumen sehingga konsumen dapat mengenal produk dengan baik dan pada akhirnya akan tertarik untuk membelinya. Dalam hal ini peranan promosi sangatlah penting. Strategi promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu sales promotion, personal selling, publicity dan advertising.

Rumusan Masalah
a.    Apakah Terdapat Hubungan Antara Promosi Dengan Hasil Penjualan Mobil Toyota Avanza pada PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta ?
b.    Apakah ada hubungannya Promosi dengan hasil penjualan ?
c.    Apakah ada pengaruh promosi dengan penjualan ?

Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a.    Mengetahui sejauhmana pelaksanaan promosi pada PT. Astra International Cabang  Saharjo.
b.    Mengetahui pengaruh promosi terhadap hasil penjualan mobil pada PT. Astra Interional Cabang Saharjo.
c.    Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara promosi dengan hasil penjualan

Manfaat Penelitian
a.    Manfaat Teoritis
Penelitian ini berupaya untuk menghasilkan suatu kajian dari sudut pandang akademis, memberikan sebuah kontribusi atau masukan bagi perkembangan ilmu ekonomi khususnya pada bidang pemasaran. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran.

b.    Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai pengetahuan atau wawasan bagi penulis demikian juga dengan PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam pembuatan dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan promosi terhadap hasil penjualan mobil.

TINJAUAN PUSTAKA
Manajeman
Pengertian Manajemen
Definisi manajemen yang telah dilakukan oleh para ahli adalah berbeda-beda, tetapi pada intinya mempunyai pengertian yang sama. Perbedaan yang ada hanyalah terletak pada latar belakang keahlian masing-masing, sehingga tinjauan manajemennya berasal dari segi yang berbeda pula.Dibawah ini penulis mengemukakan beberapa pendapat ahli mengenai pengertian manajemen.

Fungsi Manajemen
Dari definisi Oei Liang Lee tentang manajemen, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu
Perencanaan adalah  merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Karena setiap kegiatan yang dilakukan tentu mempunyai tujuan, dan untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan perencanaan yang baik pula.
Pengorganisasian adalah sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan.
Pengarahan adalah merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Pengkoordinasian adalah Adanya berbagai pendapat yang berbeda di antara masing-masing individu dalam organisasi akan mempengaruhi keputusan yang diambil, oleh karena itu perlu diluruskan dengan mengadakan koordinasi agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehingga tujuan organisasi tercapai.
Pengawasan adalah untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya. Dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah dicapai.

Pemasaran
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalarn mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mengembangkan usahanya serta memperoleh laba.
Menurut Kotler (2005), Pemasaran adalah ”Proses sosial yang didalamnya terdapat individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan, menawarkan, mempertaruhkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.”
Menurut Peter Drucker dalam Assauri (2009) Pemasaran adalah: ”Hal yang amat mendasar, sehingga tidak dapat dianggap sebagai fungsi tersendiri. Pemasaran adalah cara memandang seluruh perusahaan dari hasil akhirnya, yaitu dari pandangan pelanggannya. Keberhasilan suatu bisnis bukan ditentukan oleh produsennya melainkan oleh pelanggannya.”

Perdagangan
Pemasaran merupakan kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar. Maksudnya adalah bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Marketing Mix
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. McCarthy dalam Assauri (2009) mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi empat kelompok yang luas yang disebut empat pemasaran: produk (Product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

Produk
Definisi barang dapat dikemukakan sebagai berikut: “Barang atau produk adalah suatu sifat yang kompleks. baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.”
Dalam hal ini, konsumen membeli sekumpulan sifat fisik dan kimia sebagai alat pemuas kebutuhan. Setiap kombinasi dari sifat-sifat tersebutmerupakan produk tersendiri, sebab setiap kombinasi akan memberikan kepuasan yang berbeda-beda.
Dengan demikian kegiatan pemasaran adalah arus perpindahan barang atau jasa beserta kepemilikannya dari produsen ke konsumen menjadi lancar dengan cara yang paling efisien dan efektif sehingga tujuan semua pihak, baik pembeli dan penjual dapat tercapai.

Pengertian Promosi
Promosi sering dikatakan proses berlanjut karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Adapun pengertian promosi menurut pendapat para ahli di bawah ini adalah sebagai berikut. Menurut Stanton. (1993) dalam Assauri (2009), “Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayaguna- kan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.”
Berdasarkan kegiatan yang ada dalam promosi, pada umumnya ada lima, yaitu:
1)   Periklanan
2)   Tujuan Periklanan
3)   Jenis Periklanan
4)   Media Periklanan
5)   Biro Periklanan
Gambar di bawah ini menunjukkan perusahaan yang mempersiapkan bauran tawaran yang terdiri dari produk, servis, harga, dan memanfaatkan bauran promosi yang terdiri dari promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, humas, surat langsung, pemasaran jarak jauh (telemarketing), dan Internet atau mencapai saluran perdagangan dan pelanggan sasaran.

Promosi Penjualan
Dalam promosi penjualan perusahaan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya. Jadi kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.
a.    Publisitas adalah merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.
b.    Personal Selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditujukan yang menciptakan, memperbaiki, menguasai atau hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Tahap-tahap tersebut adalah:
1)   Persiapan sebelun penjualan.
2)   Tugas Penjualan dan Salesman


Menentukan Bauran Promosi
Penjualan Produk
Penjualan produk adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaanuntuk memperoleh laba dengan cara memenuhi kebutuhan konsumennya.
Menurut Assauri (2009), Penjualan Produk adalah ”Serangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan permintaan, menemukan si pembeli, negoisasi harga dan syarat-syarat pembayaran.” Berbeda dengan definisi yang diungkapkan oleh Swasta (1998), mengenai penjualan produk,  ia berpendapat bahwa penjualan adalah: ”Kegiatan mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan, yaitu sebagai berikut:
a.    Kondisi dan Kemampuan Penjual
b.    Kondisi dan kemampuan penjual terdiri atas pemahaman dari beberapa masalah penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, jumlah dan sifat sifat dari tenaga penjual.
c.    Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.
d.    Harga produk.
e.    Syarat penjualan, seperti pembayaran, pengantaran, pelayanan purnajual.
f.     Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar pemerintah, atau pasarperusahaan.
g.    Kelompok pembeli atau segmen pasarnya.
h.    Daya belinya.
i.      Frekuensi pembelinya.
j.      Keinginan dan kebutuhannya.
k.    Semua anggota saluran pemasaran tertentu, tentang:
1)   Produk-produk tertentu
2)   Perbaikan-perbaikan produk
3)   Promosi-promosi khusus
4)   Sifat-sifat lain pada tata kerja perusahaan tertentu
5)   Untuk melakukan pra penjualan produk-produk dan ide-ide serta merangsang para calon pembeli untuk membeli.

Terdapat empat metode untuk menentukan anggaran keseluruhan promosi, yaitu:
a.    Metode Seadanya (Affordable Method)
Besarnya anggaran ditentukan atau bergantung pada besamya perkiraan yang dilakukan perusahaan, atau pada dana yang dapat merencanakan pemasaran jangka panjang.


b.    Metode Presentase Penjualan (Percentage of Sales Method)
Metode presentase penjualan didasarkan atas penjualan atau harga jual.
Keuntungan menggunakan metode ini adalah:
·      Biaya promosi seimbang dan terjangkau oleh perusahaan.
·      Memberikan kepuasan kepada manajer keuangan karena sesuai dengan perkembangan daur bisnis.
·      Mendorong manajemen berfikir berdasarkan keseimbangan biaya promosi, harga jual dan keuntungan per unit.
·      Mendorong stabilitas yang kompetitif.
Kelemahannya adalah tidak memberikan landasan yang logis atau tidak mendorong penentuan biaya promosi yang pantas bagi tiap produk dari wilayahnya.

c.    Metode Sejajar dengan Pesaing (Competitive Parity Method)
Biaya promosi disesuaikan dengan biaya atau pengeluaran pesaing.

d.    Metode Tugas dan sasaran (Objective and Task Method)
Biaya promosi ditentukan dengan cara menentukan sasaran-­sasaran khusus, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran, dan memperhitungkan berapa biayanya. Metode ini memungkinkan manajemen menguraikan asumsi mereka mengenai hubungan antara uang yang harus dikeluarkan, tingkat penampilan, tingkat percobaan dan tingkat pemakaian tetap.

METODE PENELITIAN
Desain  Penelitian
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

Variabel yang di Teliti
Penelitian dalam penulisan ini menggunakan tipe pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini. penghitungan dengan statistik digunakan untuk mengukur dan menggambarkan hubungan yang ada antara pengaruh promosi PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta  dengan Hasil Penjualan Produknya. Pada penelitian ini, hubungan yang dicari disebut korelasi sederhana (Simple correlation)
Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebihdetail mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola­pola mengenai fenomena yang sedang dibahas.

Dasar Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan dasar penelitian dengan metode survei, yang bertujuan untuk mengumpulkan data sejumlah variabel mengenai sejumlah individu melalui alat ukur wawancara.

Unit Analisis
Unit penelitian dalam analisis ini adalah karyawan PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta. Ketentuan kriteria didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman karyawan mengenai penjualan produk mobil.

Populasi dan Sampel
Populasi
Pengertian populasi, menurut Hasan. (2002), adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu. Jelas dan lengkap yang akan diteliti.”
Sedangkan populasi menurut Gulo (2004) populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian, yang daripadanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta yang berjumlah 60 orang.
”Berdasarkan sebagian dari elemen populasi yang dihimpun tersehut dan dianalisis, maka hasilnya diharapkan dapat menjelaskan karakteristik seluruh elemen populasi. Analisis data sampel secara kuantitatif menghasilkan statistik sampel yang dipergunakan untuk mengestimasi parameter populasinya.”

Sampel
Pengertian sampel menurut M. Hasan (2002). ”bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap dapat mewakili populasi.” Oleh karena itu sampel penelitian ini adalah sebagian dari karyawan yang bekerja pada PT.Astra International Cabang Saharjo, Jakarta.

Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling merupakan metode pengambilan sampel, dan untuk menentukan sampel yang akan dipergunakan dalam metode penelitian. Ada beberapa teknik sampling yang dapat digunakan yaitu probability sampling dan non probability sampling. Yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah teknik probability sampling. Teknik dengan probability sampling adalah memberikan peluang yang lama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik penentuan sampel sangat penting perannya dalam penelitian. Berbagai teknik penentuan sampel itu pada hakikatnya adalah cara-cara untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel ke populasi. Hal ini dapat dicapai kalau diperoleh sampel yang representative, yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya.
Penelitian ini akan mengamati sebagian dari seluruh bagian dalam populasi yang ada, hal ini dikarenakan waktu, biaya dan tenaga yang tersedia. Bagian yang diteliti tersebut dinamakan sampel. Sampel adalah sebagian kecil atau kelompok yang dapat dikendalikan dan ditarik dari populasi. Sampel harus merupakan sebuah kelompok yang mampu mewakili populasi yang diteliti, sehingga hasil penelitian yang dilakukan pada sampel akan dianggap cukup untuk mewakili populasi.
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini mengacu pada rumus Taro Yamanedengan tingkat kepercayaan 90% dan presisi 5%, dengan populasi sebanyak 60 orang, jumlah sampel yang ditetili adalah sebanyak 52,173 yang dibulatkan menjadi 52 orang responden yang didapat dengan rumus



 n = 1,15
 n = 52,173
 n = 52 orang

Keterangan
n  : sampel
N : populasi
d2 : nilai presisi

Sampel pada penelitian ini sebanyak 52 karyawan PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta yang diperoleh berdasarkan sampel adjusment peneliti. Menurut Jallaludin Rakhmat "Bila jumlah unsur populasi itu terlalu banyak, padahal kita ingin menghemat biaya dan waktu, kita harus puas dengan sampel". Menurut Bailey (1982). "Jumlah sampel terkecil adalah 30 subyek dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi."
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penarikan sampel probabilitas. Teknik penarikan sampel probabilitas adalah teknik penarikan sampel yang mendasarkan diri bahwa setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Dengan kesempatan yang sama ini, hasil dari suatu penelitian dapat digunakan untuk memprediksi populasi.
Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling, yakni teknik penarikan sampel probabilitas yang paling mudah dilakukan dan merupakan dasar dari teknik penarikan sampel probabilitas yang lainnya. Simple random sampling biasa digunakan untuk penelitian dengan jumlah populasi dan jumlah sampel yang tidak terlalu besar.

Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala Likert, yaitu skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju, dan untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor, berdasarkan Skala likert sebagai berikut
Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-Ragu = 3, Tidak Setuju = 5, Sangat Tidak Setuju = 1.

Jenis dan Metode Pengumpulan Data
§  Data Primer
§  Data Sekunder

Metode Analisis Data
Metode statistik yang digunakan untuk menganalisa hubungan variable X terhadap Y dengan menggunakan Pearson Product Moment, rumusnya sebagai berikut:



Keterangan:
R :Koefisien korelasi product moment
N :Jumlah bulan
∑X:Relasi promosi.
∑Y:Relasi hasi penjualan.
∑XY:Jumlah perkalian antara promosi dengan hasil penjualan.
∑X²:Jumlah promosi yang dikuadratkan.
∑Y²:Jumlah hasil penjualan yang di kuadratkan.
Setelah data hasil penelitian terkumpul, maka selanjutnya diteruskan dengan tahap pengolahan data. Untuk mengukur kedua variabel, digunakan skala yaitu suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu obyek.
Pada penelitian ini, akan diukur erat atau tidaknya hubungan antara variabel-variabel sebagai berikut:
·      Variabel X : Promosi
·      Variabel Y : Hasil Penjualan



Pengukuran koefisien korelasi (r) yang di asumsikan berdasarkan sampel. Untuk nilai r yang berada di antara -1 dan 1, Guilfordmemberikan patokan dalam menentukan erat tidaknya hubungan antara variabel,




Tabel Koefsien Korelasi
Nilai koefisien korelasi
Kekuatan hubungan
< 0,20
Lemah sekali
0,20-0,40
Lemah tapi pasti
0,40-0,70
Cukup kuat
0,70-0,90
Kuat
> 0,90
Kuat, dapat diandalkan



Rumus Koefisien Determinasi
Angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih (Variabel bebas, X) terhadap Variasi (naik atau turunnya) variabel yang lain (Variabel terikat, Y), dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kd = r2 x 100%
Di mana :        
Kd : Koefisien determinasi (koefisien penentu)
r : Koefisien korelasi

Kuantitatif Deskriptif
Pada teknik pengolahan data ini r bervariasi dari -1 sampai +1 (-1 < r < +1). Notasi ini menunjukkan keeratan antara hubungan (korelasi) antara variabel-variabel tersebut.

Hipotesis Statistik
r = 0 atau mendekati 0: Tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan Y
r = +1 atau mendekati +1: Hubungan antara X dan Y dikatakan positif yang sangat kuat antara variabel-variabel yang diuji
r = -1 atau mendekati -1: Hubungan antara X dan Y dikatakan negatif atau terdapat hubungan negatif yang sangat kuat antara variabel-variabel yang diuji
Variabel yang diteliti :
a.    Variabel bebas (variabel X), yaitu variabel promosi adalah kegiatan promosi selama beberapa periode
b.   Variabel terikat (variabel Y), yaitu variabel penjualan selama beberapa periode.


PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, menjual barang berupa mobil dengan berbagai macam type dan beraneka ragam jenis. PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta.
PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta saat ini memperkerjakan 60 karyawan, terbagi menjadi dua divisi, yaitu divisi marketing (bagian penjualan) dan divisi bengkel (perbaikan/perawatan mobil), ditambah keamanan, kurir, dan office boy.
Ada beberapa jenis mobil yang saat ini dipasarkan oleh PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta diantaranya adalah type sebagai berikut: Limo & Vios,  Yaris, Corolla Altis, Hilux, Camry, Rust, Avanza, CBU Land Cruiser dan Alfard, Kijang Innova, Fortuner, Dyna.

Analisis Data
Di bawah ini data kegiatan promosi dan jumlah penjualan mobil pada PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta selama 1 tahun periode.



Tabel 4.1. Data Kegiatan Promosi dan Penjualan Mobil Tahun 2010
No
Bulan
Kegiatan Promosi
Volume Penjualan (Unit)
1
Januari
3 kegiatan
36 unit
2
Pebruari
2 kegiatan
34 unit
3
Maret
2 kegiatan
36 unit
4
April
3 kegiatan
38 unit
5
Mei
3 kegiatan
39 unit
6
Juni
3 kegiatan
39 unit
7
Juli
4 kegiatan
41 unit
8
Agustus
4 kegiatan
40 unit
9
September
5 kegiatan
45 unit
10
Oktober
4 kegiatan
41 unit
11
November
3 kegiatan
38 unit
12
December
4 kegiatan
42 unit

Jumlah
40 kegiatan
469 unit

Tabel 4.2. Tabel Variabel Promosi dan Hasil Penjualan Th. 2010.
Bulan
x
y
X2
Y2
XY
Januari
3
36
9
1296
108
Pebruari
2
34
4
1156
68
Maret
2
36
4
1296
72
April
3
38
9
1444
114
Mei
3
39
9
1521
117
Juni
3
39
9
1521
117
Juli
4
41
16
1681
164
Agustus
4
40
16
1600
160
September
5
45
25
2025
225
Oktober
4
41
16
1681
164
Nopember
3
38
9
1444
114
December
4
42
16
1764
168
Σ
40
469
142
18429
1591
Sumber Data: PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta



Dari data di atas maka :
n        = 12
ΣX     = 40
ΣY     = 469
ΣX2   = 142
ΣY2   = 18429
Σ XY = 1591

Kemudian di subtitusikan dalam rumus







 
    = 0,94

Dari perhitugan di atas terlihat bahwa koefisien korelasinya (r) sebesar 0,94. ini berarti bahwa antara promosi dan hasil penjualan terdapat hubungan (korelasi) yang positif dan kuat, dapat diandalkan.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh promosi terhadap hasil penjualan dapat menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
Kd = r2 x 100%
     = (0,94)2 x 100%
       = 0,8928 x 100%
       = 89,28%
Dari perhitungan di atas terlihat nilai koefisien determinasimya sebesar 0.8928 atau 89,28%. Ini berarti cukup signifikan, berpengaruh terhadap hasil penjualan sebesar 89,28% atau dengan kata lain bahwa peningkatan hasil penjualan sekitar 89,28% yang disebabkan oleh promosi.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Sebagai bab penutup dari penulisan skripsi ini. penulis akan memberikan kesimpulan terhadap hasil analisis data penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1.    Dari perhitungan mengenai hubungan (korelasi) antara promosi dengan hasil penjualan. didapat nilai r sebesar 0.94. ini berarti bahwa antara promosi dan hasil penjualan terdapat hubungan (korelasi) yang positif dan kuat.
2.    Dari perhitungan mengenai   pengaruh promosi terhadap hasil penjualan di dapat nilai koefisien determinasi sebesar 0,8928 atau 89,28%. Ini berarti bahwa promosi sangat signifikan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan hasil penjualan, sisa sebesar 10,72% berasal dari faktor-faktor lain.

Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, penting untuk memberikan beberapa saran untuk dapat meningkatkan penjualan melalui promosi adalah sebagai berikut:
1.    PT. Astra International Cabang Saharjo, Jakarta sebaiknya meningkatkan pemasaran dengan tenaga profesional dan promosi yangdilaksanakan sebaiknya menggunakan cara-cara yang menarik perhatian konsumen agar lebih mengenal produk tersehut..
2.    Untuk lebih meningkatkan hasil penjualan. kegiatan promosi harus lebih ditingkatkan lagi agar dapat mencapai target perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Swasta, B. & Sokotjo, I., 1998, "Pengantar Bisnis Modern", Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Hasan, I. 2002, "Metodologi Penelitian dan Aplikasinya", Cetakan Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Kotler, P., 2005. ”Manajemen Pemasaran", Edisi Kesebelas, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Gulo, W., 2004, “Metodologi Penelitian", PT. Grasindo, Jakarta
Assauri, S, 2009, Manajemen Pemasaran,  Jakarta.