Tentang SosioHumanitas Unla

SosioHumanitas Unla merupakan Jurnal Ilmu-ilmu Sosial & Humaniora Universitas Langlangbuana.

Sosiohumanitas berisi karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran berdasarkan kajian literatur yang dimuat dalam bentuk media cetak oleh LPPM Universitas Langlangbuana Bandung.

Materi yang dibahas mencakup masalah dan isu-isu yang aktual mengenai aspek sosial budaya dan kemanusiaan lainnya.

ISSN 1410-9263.

Model Laporan Keuangan Perguruan Tinggi Guna Memenuhi Tuntutan akan Transparansi dan Akuntabilitas


Oleh:
Mirna Nurwenda
Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana Bandung


ABSTRAK

Permasalahan dalam pelaporan keuangan suatu perguruan tinggi adalah seringkali tidak terpenuhinya tuntutan akan transparansi dan akuntabilitas. Penyajian laporan keuangan pada lembaga seperti pendidikan tinggi tidak lepas dari standar penyusunan laporan keuangan entitas yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Menurut standar ini, kejadian atau transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan basis akrual. Bila penyajian laporan keuangan sudah sesuai standar, yaitu memenuhi komponen laporan keuangan yang terdiri dari Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal (Kekayaan Bersih), dan Catatan atas Laporan Keuangan, maka diharapkan transparansi dan akuntabilitas perguruan tinggi akan tercapai.
Kata kunci: Transparansi Laporan Keuangan, Akuntabilitas, Basis Akrual


ABSTRACT

Problems in financial reporting of a college is often the unfulfillment for transparency and accountability demand. Presentation of financial statements in such institutions can not be separated from the financial statements entities regulated under the Financial Accounting Standards Entities Without Public Accountability (SAK ETAP). According to this standard, events or transactions that occur are recorded on the accrual basis. If the financial statements are compliant with standard, which is has financial statements component consisting of Financial Position, Statement, Cash Flow Statement, Statement of Changes in Equity (Net Worth), and Notes to the Financial Statements, it is expected that the transparency and accountability of their financial reporting will be achieved.
Keywords : Financial Statements Transparency, Accountability, Accrual Basis




PENDAHULUAN
Borang Akreditasi Perguruan Tinggi diantaranya  menyatakan bahwa program studi (prodi) terlibat aktif  dalam proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan (stakeholder) melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel (Progam Studi Akuntansi, 2010).
Keterlibatan prodi ini tidak terlepas dari pimpinan yang ada di atasnya seperti Dekanat dan Rektorat. Rektorat yang merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu perguruan tinggi (PT) sudah seharusnya terlibat aktif dalam perencanaan, pengelolaan dan pelaporan ini. Karena itu dimulai dari Rektor, hal pelaporan menjadi penting, salah satunya adalah pelaporan keuangan.
Kompetensi utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Universitas yaitu mengemban misi suci untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan salah satu misi pt PT. XYZ (Pedoman Akademik PT. XYZ, 2013) adalah mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni kepada masyarakat.
Karena itu sesuai dengan tuntutan untuk transparansi dan akuntabel seperti disyaratkan dalam butir borang yang disebutkan di muka, serta misi XYZ, maka sudah saatnya PT, khususnya XYZ membuat laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP.

Rumusan Permasalahan
1.      Bagaimana format laporan keuangan PT yang memenuhi standar akuntansi keuangan (SAK)?
2.      Sejauhmana tuntutan akan transparansi dan akuntabilitas terhadap suatu PT ?
3.      Model Laporan Keuangan PT yang bagaimana guna memenuhi tuntutan tersebut ?

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik/ETAP (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009), Entitas harus menyusun laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan dasar akrual. Dalam dasar akrual, pos-pos diakui sebagai aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk pos-pos tersebut.
Laporan keuangan entitas meliputi:
a.    neraca
b.   laporan laba rugi
c.    laporan perubahan ekuitas yang juga menunjukkan (i) seluruh perubahan dalam ekuitas, atau (ii) perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
d.   laporan arus kas dan
e.    catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
a.    kas dan setara kas
b.   piutang usaha dan piutang lainnya
c.    persediaan
d.   properti investasi
e.    aset tetap
f.    aset tidak berwujud
g.   utang usaha dan utang lainnya
h.   aset dan kewajiban pajak
i.     kewajiban diestimasi
j.     ekuitas.
Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:
a.    pendapatan
b.    beban keuangan
c.    bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas
d.   beban pajak
e.    laba atau rugi neto.
Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:
a.    laba atau rugi untuk periode
b.    pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
c.    untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui
d.   untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi antara jumlah tercatat awal dan akhir periode, diungkapkan secara terpisah perubahan yang berasal dari: (i) laba atau rugi, (ii) pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas, (iii) jumlah investasi, dividen dan distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, yang menunjukkan secara terpisah modal saham, transaksi saham treasuri, dan dividen serta distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, dan perubahan kepemilikan dalam entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian.

Entitas menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas untuk suatu periode dan mengklasifikasikan menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis sepanjang hal tersebut praktis. Setiap pos dalam laporan keuangan merujuk-silang ke informasi terkait dalam catatan atas laporan keuangan.
Secara normal urutan penyajian catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a.    suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK ETAP.
b.    ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan.
c.    informasi yang mendukung pos-pos laporan keuangan, sesuai dengan urutan penyajian setiap komponen laporan keuangan dan urutan penyajian pos-pos tersebut.
d.   Pengungkapan lain.

PEMBAHASAN
Laporan keuangan yang ada pada PT XYX terdiri dari (Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta, 2005):
1.      Neraca
2.      Rugi Laba
3.      Daftar Penyusutan.
Hal ini masih dirasa kurang, demi terciptanya transparansi dan akuntabilitas keuangan. Karena itu, berikut ini disajikan suatu model laporan keuangan untuk PT sesuai dengan SAK ETA (Tabel 1 sampai dengan Tabel 4).


Tabel 1. Posisi keuangan atau neraca PT XYZ
Tanggal 31 Agustus 20XX
ASET
(Rp.)
KEWAJIBAN
(Rp.)
Aset Lancar:
Kas Kecil
Kas Besar (Cash on  Hand)
Bank
Tunggakan DPP  Mhw
Penyisihan Tungg. Tak  
tertagih
Piutang Karyawan
Piutang Dosen
Investasi Tanah
Aset Tetap:
Kendaraan-net
Bangunan-net
Peralatan-net
Buku Perpustakaan-net
Aset Tak Berwujud:
Hak Pengusahaan Lahan (HPL)

3.180.700

49.920.005
8.010.342.385
1.824.900.000

2.850.000)
10.000.000
30.000.000
8.000.000.000

1.390.625.000
6.795.833.331
3.119.358.331
2.000.000
Hutang Biaya Pasupati
Hutang Biaya UKM
Hutang Biaya Asuransi & Kesehatan
Hutang Iuran Kopma
Hutang Biaya Registrasi Mahasiswa
Hutang Biaya Konversi Mhs Pindahan
Titipan Dana Pengembangan Kampus (DPK)
353.250.000
85.000.000

3.400.000
11.560.000

40.800.000

40.800.000

340.000.000

MODAL


950.000.000
Kekayaan Bersih
29.308.499.752
TOTAL ASET
30.183.309.752
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
30.183.309.752


Tabel 2. Laba Rugi PT XYZ
Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Agustus 20XX
PENDAPATAN
(Rp.)
(Rp.)
Dana Pembinaan Pendidikan (DPP) Mahasiswa
Dana Bantuan Operasional Dirjen Dikti
Dana Bantuan Operasional Kopertis
Bunga rekening koran bank
9.985.750.000
0
0
200.000.000

Jumlah Pendapatan

10.185.750.000
BEBAN OPERASIONAL


Belanja pegawai:
Gaji dan Tunjangan Pimpinan
Gaji dan Tunjangan Karyawan
Gaji Dosen Yayasan
Honor Mengajar Dosen dan Asisten Dosen
Honor Tetap Dosen
Honor Dosen Pembina Mata Kuliah
Honor Instruktur Laboratorium
Honor Guru Besar dan Dosen Kontrak
Insentif Dosen Wali
Tunjangan Fungsional Dosen
Tunjangan Transport Dosen Kopertis
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Kesehatan dan Olah Raga
Tunjangan Dana Pensiun
Tunjangan Makan
Upah, Transport dan Operasional

Belanja barang:
Beban Alat Tulis Kantor
Beban Perlengkapan Elektronik
Beban Perlengkapan Perpustakaan
Beban Cetakan dan Photocopy
Beban Meterai, Prangko dan Telgram
Beban Pakaian Seragam Karyawan
Beban Perlengkapan Kebersihan
Beban Perlengkapan Kantor/Kampus
Beban Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Belanja penunjang kegiatan pendidikan:
Beban Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru
Beban Kuliah Kerja Mahasiswa
Beban Praktek Kerja Lapangan dan sejenisnya
Beban Dies, Lustrum, dan Wisuda
Beban Visitasi, Borang dan Evaluasi Diri Prodi
Beban Penelitian & Karya Ilmiah Dosen
Beban Jurnal Penelitian Ilmiah
Beban Penyetaraan Jabatan Fungsional
Beban Seminar, Pelatihan, Lokakarya dan Workshop
Beban Bantuan Biaya pendidikan Pascasarjana
Beban Beasiswa Mahasiswa S1
Beban Semester Pendek
Beban Unit Kegiatan Mahasiswa
Beban Asuransi Kesehatan Mahasiswa
Iuran Koperasi Mahasiswa
Beban Registrasi Mahasiswa
Beban Pasupati
Belanja Pemeliharaan:
Beban Pemeliharaan Gedung
Beban Pemeliharaan Sarana dan Prasarana OrKes
Beban Pemeliharaan Alat-alat Elektronik
Beban Pemeliharaan Mebelair Kantor
Beban Pemeliharaan Mesin Kantor
Beban Pemeliharaan Kendaraan Bermotor
Beban Pemeliharaan Instalasi listrik dan air
Beban Pem,eliharaan Pekarangan & Taman
Beban Pemeliharaan Alat Pemadam Kebakaran
Beban Asuransi
Belanja perjalanan:
Beban Perjalanan Dinas
Beban Transport Lokal
Beban sewa Kendaraan
Lain Lain Perjalanan
Belanja Daya dan Jasa:
Beban Rekening Telpon
Beban Rekening Listrik
Beban Keperluan kantor lainnya
Belanja Administrasi & Manajemen Pendidikan:
Beban BBM dan pelumas
Beban Iklan
Beban Rapat, tamu dan jamuan
Beban Sumbangan sosial kemasyarakatan
Beban Dokumentasi, Pers dan Wartawan
Beban Karangan bunga dan cinderamata
Beban Sumbangan kepada Yayasan Terkait
Beban Sumbangan kepada Instansi Terkait
Beban Kegiatan Senat Universitas
Beban Penyusunan Anggaran dan Program Kerja
Beban Pendiri/ Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi
Beban Operasional Yayasan Pendidikan Tinggi
Beban Alokasi Dana Operasional Pendidikan
Beban Pengembangan Manajemen Pendidikan
Beban Iuran Aptisi dan NIRM
Beban Kepanitiaan
Lain-Lain
Biaya Ujian dan Praktikum:
Beban Pelaksanaan Ujian Semester
Beban Pelaksanaan Laboratorium
Beban Administrasi Bank
Beban Tunggakan tdk dpat ditagih
Beban Penyusutan Aset Tetap
Beban Amortisasi Hak Pengusahaan Lahan

40.200.000
774.892.825
803.887.400
947.007.000
35.700.000
72.900.000
32.625.000
150.000.000
35.700.000
301.450.000
63.840.000
312.738.000
139.497.187
50.987.500
135.301.250
177.839.600

41.941.142
38.579.000
458.500
79.526.180
744.800
272.500
33.629.486
2.234.800
2320.500

110.000.000
44.125.000
13.080.000
88.306.500
117.817.000
15.000.000
35.970.000
750.000
77.236.298
50.600.000
703.250.000
203.500.000
85.000.000
3.400.000
11.560.000
40.800.000
353.250.000

89.532.650
190.500
8.100.000
1.479.000
918.000
38.871.344
6.852.500
1493.500
780.000
9.612.995

43.790.000
1.173.450
100.000
9.326.000

22.508.230
109.764.226
27.458.500

111.138.158
3.000.000
75.991.560
36.866.000
750.000
19.485.000
4.800.000
34.400.000
121.399.500
16.054.600
129.200.000
492.950.000
160.750.000
14.082.615
3.100.000
85.294.000
112.054.060

276.140.000
3.960.000
8.749.114
2.850.000
823.958.338    
50.000.000

Jumlah Beban Operasional

9.187.250.248
LABA (RUGI) OPERASI

998.499.752


Tabel 3. Laporan Arus Kas (metode langsung) PT XYZ
Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Agustus 20xx
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
(Rp.)
(Rp.)
Kas dari Tagihan DPP Mahasiswa
Kas dari bantuan pemerintah
Kas dari bunga bank
Kas dari cicilan atau pelunasan pinjaman
Kas untuk belanja pegawai
Kas untuk belanja barang
Kas untuk pemeliharaan
Kas untuk belanja penunjang kegiatan pendidikan
Kas untuk belanja perjalanan
Kas untuk belanja daya dan jasa
Kas untuk belanja administrasi/Manajemen pendidikan
Kas untuk biaya ujian dan praktikum
Kas/bank untuk administrasi & pajak perbankan
Kas untuk pencairan pinjaman karyawan & dosen
8.160.850.000
0
200.000.000
0
(4.073.915.762)
(199.706.908)
(157.830.489)
(1.459.634.798)
(54.389.450)
(159.730.956)
(1.422.374.433)
(280.100.000)
(8.749.114)
(40.000.000)

Jumlah kas dari aktivitas operasi

504.418.090
ARUS KAS DARI/UNTUK AKTIVITAS INVESTASI


Kas untuk membeli buku perpustakaan
Kas untuk membeli peralatan laboratorium
Kas untuk perolehan HPL
(2.000.000)
(129.775.000)
(1.000.000.000)

Jumlah kas untuk aktivitas investasi

(1.131.775.000)
ARUS KAS DARI/UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN


Kas dari Titipan DPK Mahasiswa
380.800.000

Jumlah kas dari aktivitas pendanaan

380.800.000
Jumlah sumber (penggunaan) kas

(246.556.910)
Saldo kas dan bank awal tahun

8.310.000.000
Saldo kas dan bank akhir tahun

8.063.443.090


Tabel 4. Laporan Perubahan Kekayaan Bersih PT XYZ
Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Agustus 20xx

Rp.
Rp.
Kekayaan Bersih awal tahun
28.310.000.000

Ditambah Laba Operasi
998.499.752

Kekayaan Bersih akhir tahun

29.308.499.752




Catatan atas Laporan Keuangan PT XYZ
1.      Tunggakan DPP Mahasiswa. Mahasiswa yang mengisi Kartu Rencana Studi, otomatis mempunyai hutang DPP kepada PT. Bila memasuki semester ganjil/genap sudah lunas 100% DPP semester bersangkutan, maka tidak akan ada tunggakan. Namun bila sampai dengan akhir tahun akademik yang bersangkutan belum melunasinya, maka sudah dianggap Tidak Tertagih atau timbul biaya Beban Tunggakan Tak Tertagih, dengan metode penyisihan. Dan bila mahasiswa tersebut tidak aktif, selama 2 semester atau lebih tidak ada kabar beritanya, maka dianggap mengundurkan diri atau keluar dan tunggakannya dihapuskan dengan mendebet penyisihan Tunggakan Tak Tertagih, mengkredit Tunggakan DPP.
2.      Penyisihan Tunggakan tak Tertagih. Adalah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi yang bernama AB, terdaftar sebagai mahasiswa semester I, sedangkan pada semester berikutnya tidak aktif, karena itu tunggakannya pada semester genap tahun akademik 2012/2013 dihapuskan ketika memasuki tahun akademik 2013/2014. Tunggakan mahasiswa tersebut sebesar Rp 2.850.000 di tahun akademik 2012/2013.
3.      Piutang Karyawan. Ada beberapa orang karyawan yang kasbon untuk keperluan pribadi, yaitu Tuan A.
4.      Piutang Dosen. Ada 3 orang dosen yang mengajukan pinjaman untuk keperluan pribadinya. Pinjaman ini harus lunas dalam jangka waktu 10 bulan.
5.      Investasi Tanah. Adalah sebidang tanah yang telah dibeli, rencananya untuk pembangunan kampus II.
6.      Aset tetap berupa Kendaraan disusutkan selama 8 tahun, bangunan 20 tahun, peralatan 4 tahun dan buku perpustakaan 4 tahun, dengan metode garis lurus tidak ada nilai sisa diakhir periode.
7.      Aset Tak Berwujud berupa hak pengolahan lahan tanah kepunyaan pemerintah yang untuk memperoleh hak pengelolaannya dikeluarkan biaya, dan biaya ini dikapitalisasi.
8.      Hutang Biaya pasupati, Unit Kegiatan Mahasiswa, Asuransi & Kesehatan, Iuran Kopma, Registrasi Mahasiswa. Adalah hutang biaya yang harus dibayarkan ketika seorang calon mahasiswa mendapatkan nomor pokok mahasiswa (NPM).
9.      Hutang Biaya Konversi, khusus untuk mahasiswa pindahan ketika tercatat sebagai mahasiswa dengan NPM, pada salah satu prodi. Biaya ini akan dibayarkan setelah perkuliahan berjalan 6 bulan.
10.  Titipan DPK. Dana Pengembangan Kampus adalah uang yang dibayarkan mahasiswa untuk pembangunan kampus, uang ini tersimpan sampai dengan bangunan kampus baru akan didirikan. Karena itu Titipan DPK termasuk hutang jangka panjang.
11.  Pendapatan. Operasional kampus sebagian besar berasal dari sumbangan mahasiswa berupa Dana Pembinaan Pendidikan.
12.  Pendapatan lain berupa bunga bank. Bunga ini berasal dari bunga rekening dan bunga deposito bank.
13.  Beban-beban operasi terdiri dari beban dengan lalulintas kas dan beban tanpa lalulintas kas. Beban dengan mengeluarkan kas/bank adalah belanja pegawai, belanja barang, belanja penunjang kegiatan pendidikan, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, belanja daya dan jasa, belanja administrasi dan manajemen pendidikan, biaya ujian dan praktikum serta beban administrasi bank. Beban operasi tanpa mengeluarkan kas adalah beban tunggakan tidak dapat ditagih, beban penyusutan aset tetap, serta beban amortisasi Hak Pengusahaan Lahan.



KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan di muka serta penjelasan dalam bab-bab selanjutnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.    Format laporan keuangan perguruan tinggi adalah yang memenuhi SAK ETAP yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
2.    Apabila penyajian laporan keuangan sudah memenuhi standar tersebut maka akan terwujud transparansi dan akuntabilitas keuangan suatu perguruan tinggi dari tingkat prodi sampai dengan rektorat.
3.     Model laporan keuangan yang disajikan di muka sudah sesuai dengan SAK ETAP karena kelima unsur dari laporan keuangan sudah terpenuhi yaitu posisi keuangan, aktivitas, perubahan kekayaan bersih, arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI, Jakarta, Mei 2009.
Program Studi Akuntansi, Borang Akreditasi Yang Diisi oleh Program Studi Buku IIIA, Fakultas Ekonomi XYZ, Bandung, 2010.
Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta, Penyajian Laporan Keuangan dan Pajak, Biro Administrasi Keuangan XYZ, Bandung, 2005.
Universitas Langlangbuana, Pedoman Akademik 2013/2014 Program Sarjana (S1) dan Diploma Kepolisian (D-III), Universitas Langlangbuana, Bandung, 2013.
Perguruan Tinggi XYZ, Laporan Anggaran dan Realisasi Belanja XYZ September 2007 – Agustus 2008. Biro Administrasi & Keuangan XYZ, Bandung, 2008.